"Auhh!!" keluh Cindy sehabis bertabrakan dengan seseorang yang tak dilihatnya.
"Aduh. Sori-sori ya, Cin, gua nggak sengaja," sebut cowok itu meminta maaf.
..Dia tau nama gue?.. Cindy menatap wajah suara berat lelaki tersebut. Sepertinya ia familiar dengan suara itu. "Steven?" Cindy memerah wajahnya. Malu. Senang. Cinta.
"Elu nggak apa-apa kan?" tanya Steven begitu khawatir.
..Kalo elu yang nabrak, gua nggak apa-apa kok, Stev.. Cindy tersenyum bahagia dalam hati.
"Cin? hello?!" Steven menyadarkanku sambil membantuku berdiri.
"Oh-iya-gue nggak kenapa-kenapa kok." ujar Cindy sambil membersihkan kotoran kecil yang menempel dilengan kanannya.
"Oke.. gua ke ruang OSIS dulu ya. Buru-buru ada rapat. Bye!" Steven langsung begitu saja pergi tanpa terucap balasan dari Cindy.
Wajah Cindy yang terang, menjadi seketika malam yang penuh kegelapan tak ada lampu yang menyinari.
..Stev, dimana pun, kapan pun, bagaimana pun. Pokoknya 5W+1H pun lah, cinta gue selalu ada untuk elu. Tapi kenapa elu nggak bisa peka sama gue? Padahal udah 2 tahun ini gue kasih harapan ke elu. Apa gue yang terlalu bodoh? Tapi Stev, entah bagaimana pun elu merasakan cinta gue, gue akan selalu cinta sama lu. Orang yang pertama kali membuat gue jatuh cinta dan tahu arti cinta di hari Valentine 2 tahun yang lalu. Thanks ya, Stev, You Are My Valentine. Forever & Always...
Lalu Cindy membalikkan badan. Kembali ke kelas. Hilang ditelan kerumunan murid-murid di koridor sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1. Tolong beri komentar
2. Follow blog duniafranz.blogspot.com
3. Jangan Lupa mampir lagi
4. Jangan Lupa Di Share Postingannya
5. Terima Kasih