Sebanyak 40 sukarelawan yang tergabung dalam proyek Planet Hunters berhasil menemukan sejumlah kandidat planet baru, termasuk 15 planet yang berpotensi menunjang kehidupan dan sebuah planet berukuran sebesar planet Jupiter, yang diberi nama PH2 b, yang menurut timnya dipastikan berada dalam zona yang dapat menunjang kehidupan dari sistem tata surya.
Proyek Planet Hunters yang kedua ini, yang juga diawasi oleh Zooniverse telah memastikan sebuah penemuan di luar sistem tata surya kita. Terlebih lagi, beberapa kandidat planet yang ditemukan tersebut berada dalam zona yang dapat menunjang kehidupan dari sistem tata surya mereka. Kandidat planet-planet ini masih menunggu konfirmasi dari para ahli astronomi profesional.
Para peneliti mengatakan bahwa planet-planet tersebut sebagai zona Goldilock di sekitar bintang, zona yang memungkinkan adanya air di permukaan sebuah planet dan berpotensi menunjang kehidupan, itu berarti ada banyak dunia di mana bentuk kehidupan bisa saja muncul, seperti yang dikatakan petugas proyeknya.
“Itu merupakan kandidat planet yang dilewatkan dalam jaringan para ahli astronomi modern dan diselamatkan oleh para sukarelawan di melalui perambah situs mereka,” kata Chris Lintott dari University of Oxford dalam sebuah pernyataan, sekaligus pimpinan Zooniverse. “Hal yang luar biasa untuk dibayangkan bahwa semua orang bisa menemukan sebuah planet.”
Hidup di bulan seperti dalam ‘Avatar’
Planet PH2 b ditemukan dengan menggunakan data dari Kepler Space Telescope milik NASA dan dipastikan tingkat akurasinya sebesar 99,9 persen melalui sejumlah pengamatan di W. M. Keck Observatory di Hawaii.
PH2 b dianggap sangat mampu menunjang kehidupan. Namun, bulan yang mengorbit di planet tersebut juga bisa menjadi kandidat yang menunjang kehidupan, seperti yang dikatakan para ahli astromi. Suhu atmosfer di planet yang berada pada zona yang menunjang kehidupan tersebut berkisar antara -88 derajat Celsius sampai 30 derajat Celsius.
“Bulan yang mengelilingi planet yang berukuran sebesar planet Jupiter tersebut bisa saja menunjang kehidupan,” kata Ji Wang yang merupakan seorang peneliti di Yale University. Ia juga menjadi pemimpin penulis penelitian mengenai penemuan tersebut.
Jika secara teoretis bulan bisa menunjang kehidupan, maka bulan tersebut akan memiliki inti yang bergejolak, ditambah atmosfir yang kemungkinan memiliki kandungan air di permukaanya, seperti yang dikatakan para penelitinya.
“Itu sama seperti apa yang digambarkan dalam film ‘Avatar’, yang memperlihatkan bulan bernama Pandora yang menunjang kehidupan, yang mengorbit di sebuah planet raksasa bernama, Polyphemus,” tambah Wang.
Sebuah pertanda yang muncul
Para sukarelawan menemukan PH2 b saat memperhatikan sistem tata surya. Saat planetnya melintas di hadapan bintangnya, secercah harapan muncul dari bumi.
Ini merupakan teknik umum yang digunakan untuk menemukan planet-planet di luar sistem tata surya kita, sedangkan sukarelawan lain mencari pergerakan planet yang tidak stabil akibat pengaruh gravitasi bintangnya.
Selain PH2 b, para ilmuwan biasa baru-baru ini juga menemukan 42 kandidat planet yang mengorbit dalam zona jarak yang menunjang kehidupan,” seperti yang tertulis dalam penelitian tersebut.
Planet Hunter juga memasukan partisipasi dari Universitas Oxford, Universitas Yal, serta sejumlah instistusi lainnya.
Para sukarelawan tersebut menggabungkan data dari teleskop Kepler. Begitu kandidat terkuatnya berhasil diidentifikasi, maka para ahli astronomi profesional akan langsung mengamatinya.
Sejauh ini Planet Hunters telah menemukan 48 kandidat planet. Planet pertama yang telah dipastikan adalah, PH1, yang ditemukan pada Oktober 2011.
Untuk mengetahui cara berpartisipasi dalam proyek Planet Hunters, Anda bisa mengunjungi http://www.planethunters.org/
sumber : Yahoo!
Proyek Planet Hunters yang kedua ini, yang juga diawasi oleh Zooniverse telah memastikan sebuah penemuan di luar sistem tata surya kita. Terlebih lagi, beberapa kandidat planet yang ditemukan tersebut berada dalam zona yang dapat menunjang kehidupan dari sistem tata surya mereka. Kandidat planet-planet ini masih menunggu konfirmasi dari para ahli astronomi profesional.
Para peneliti mengatakan bahwa planet-planet tersebut sebagai zona Goldilock di sekitar bintang, zona yang memungkinkan adanya air di permukaan sebuah planet dan berpotensi menunjang kehidupan, itu berarti ada banyak dunia di mana bentuk kehidupan bisa saja muncul, seperti yang dikatakan petugas proyeknya.
“Itu merupakan kandidat planet yang dilewatkan dalam jaringan para ahli astronomi modern dan diselamatkan oleh para sukarelawan di melalui perambah situs mereka,” kata Chris Lintott dari University of Oxford dalam sebuah pernyataan, sekaligus pimpinan Zooniverse. “Hal yang luar biasa untuk dibayangkan bahwa semua orang bisa menemukan sebuah planet.”
Hidup di bulan seperti dalam ‘Avatar’
Planet PH2 b ditemukan dengan menggunakan data dari Kepler Space Telescope milik NASA dan dipastikan tingkat akurasinya sebesar 99,9 persen melalui sejumlah pengamatan di W. M. Keck Observatory di Hawaii.
PH2 b dianggap sangat mampu menunjang kehidupan. Namun, bulan yang mengorbit di planet tersebut juga bisa menjadi kandidat yang menunjang kehidupan, seperti yang dikatakan para ahli astromi. Suhu atmosfer di planet yang berada pada zona yang menunjang kehidupan tersebut berkisar antara -88 derajat Celsius sampai 30 derajat Celsius.
“Bulan yang mengelilingi planet yang berukuran sebesar planet Jupiter tersebut bisa saja menunjang kehidupan,” kata Ji Wang yang merupakan seorang peneliti di Yale University. Ia juga menjadi pemimpin penulis penelitian mengenai penemuan tersebut.
Jika secara teoretis bulan bisa menunjang kehidupan, maka bulan tersebut akan memiliki inti yang bergejolak, ditambah atmosfir yang kemungkinan memiliki kandungan air di permukaanya, seperti yang dikatakan para penelitinya.
“Itu sama seperti apa yang digambarkan dalam film ‘Avatar’, yang memperlihatkan bulan bernama Pandora yang menunjang kehidupan, yang mengorbit di sebuah planet raksasa bernama, Polyphemus,” tambah Wang.
Sebuah pertanda yang muncul
Para sukarelawan menemukan PH2 b saat memperhatikan sistem tata surya. Saat planetnya melintas di hadapan bintangnya, secercah harapan muncul dari bumi.
Ini merupakan teknik umum yang digunakan untuk menemukan planet-planet di luar sistem tata surya kita, sedangkan sukarelawan lain mencari pergerakan planet yang tidak stabil akibat pengaruh gravitasi bintangnya.
Selain PH2 b, para ilmuwan biasa baru-baru ini juga menemukan 42 kandidat planet yang mengorbit dalam zona jarak yang menunjang kehidupan,” seperti yang tertulis dalam penelitian tersebut.
Planet Hunter juga memasukan partisipasi dari Universitas Oxford, Universitas Yal, serta sejumlah instistusi lainnya.
Para sukarelawan tersebut menggabungkan data dari teleskop Kepler. Begitu kandidat terkuatnya berhasil diidentifikasi, maka para ahli astronomi profesional akan langsung mengamatinya.
Sejauh ini Planet Hunters telah menemukan 48 kandidat planet. Planet pertama yang telah dipastikan adalah, PH1, yang ditemukan pada Oktober 2011.
Untuk mengetahui cara berpartisipasi dalam proyek Planet Hunters, Anda bisa mengunjungi http://www.planethunters.org/
sumber : Yahoo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1. Tolong beri komentar
2. Follow blog duniafranz.blogspot.com
3. Jangan Lupa mampir lagi
4. Jangan Lupa Di Share Postingannya
5. Terima Kasih